Haloo sobat kali ini Rumus.co.id akan membahas artikel Pantun Penutup Pidato dan maknanya serta berkesan dalam sebuah ceramah dan dakwah, lengkap dengan pengertian dan fungsinya, contoh dan gambar supaya mudah di pahami.
Pantun Penutup Pidato – Salah satu syair dalam karya seni, yang ditampilkan dalam puisi kuno dengan ciri khas, memiliki 4 baris sajak a-b-a-b yang terdiri dari sampiran dalam bentuk isi puisi sebagai bahan yang dapat digunakan untuk menghibur pada saat akan menutup ceramah atau pidatio.
Pantun penutup pidato juga dapat memberi kesan bahwa tamu atau peserta yang datang ke acara yang dapat mengingatnya di rumah atau menggunakannya sebagai cerita.
Sehingga harus melakukan yang terbaik untuk membuat acara yang akan di laksanakan agar berjalan dengan baik yang tergantung pada moderator acara.
Dalam pidato harus membuat topik yang menarik dan dapat mengambil perhatian audiens dan harus memberi kesan, dalam menutup suatu acara yang berupa kalimat formal. atau kalimat lucu atau lucu yang dapat Anda mainkan dengan pantun ketika membuka atau menutup suatu acara.
25 Pantun Penutup Pidato
Hujan jatuh di tanah yang lembab
Tanduk rusa yang sangat bagus
Kesabaran memang sulit
Harus belajar sepanjang waktu
Lebah madu yang sangat manis
Madunya jernih dan tidak keruh
Bersabarlah dan bersabarlah
Hidupnya tenang, jiwanya teduh
Ikan mas suka berenang
Dari sungai ke danau
Orang yang sabar selalu tenang
Hidupnya mudah penuh kebahagiaan
Berlayar di atas kapal
Jangan lupa mampir ke kota Jambi
Kami mengucapkan selamat tinggal
Terima kasih sudah ada disini
Mengendarai kuda hari Sabtu malam
Naik kuda melintasi kota
Terima kasih banyak untuk semuanya
Senang mendengar saya
Saya suka memasak nasi
Padi tumbuh di tengah sawah
Kami menutup acara ini
Dan mengucapkamn terima kasih
Ayam berkokok di pagi hari
Mari kita bangun bersama sama
Kami menutup acara ini
Terima kasih sudah datang kesini
Ke rumah paman naik diatas kapal
Naik perahu ke kota Magelang
Kami mengucapkan selamat tinggal
Bagi kalian yang telah datang
Liburan sekolah ke Magetan
Untuk mengunjungi saudara
Kami melihat saudara-saudara
Semoga selalu beruntung
Tidur nyenyak di tempat tidur
Saya baru bangun di sore hari
Jika ada umur yang panjang
Mari kita bertemu lagi
Ada pria dan wanita
Ada yang indah di sana
Cukup pidato saya di sini
Terima kasih sudah mendengarkan
Pergi ke pasar untuk membeli mangga
Cicipi mangga yang manis
Saya ucapkan terima kasih
Saya tak sabar untuk menghadiri acara ini
Makan siang duduk di meja
Jangan lupa pakai tangan kanan
Butan para hadirin semuanya
Hatur dan maaf saya ucapkan
Minggu pagi ke kota Padang
Makanan Padang harus dibeli
Jika ada umur panjang
Semoga kita bisa bertemu lagi
Duduk manis di tengah taman
Taman harum bunga melati
Kami akan mengucapkan selamat tinggal
Kami berharap bisa bertemu lagi
Pergi ke sawah dengan sepeda
Sepeda tua diberikan oleh Pak Bana
Selamat tinggal, semuanya
Semoga bertemu lagi di acara berikutnya
Kolam ikan banyak buaya
Tak ada yang berani memasukinya
Jangan malu dalam bertanya
Sebelum di tutup ini acaraPohon jambu tumbuh ke atas
diterpa angin yang kencang
Waktu diberican telah terbatas
Mohon maaf jika ada kata yang lancangSinga mengaum di hutan
ayam berlalari kesulitan
Mohon maaf semua kesalahan
sebelum kita berpamitanKe pasar membeli sepatu
Tidak lupa membeli buku
Tak terasa waktu akan segerah habis
marilah kita berpamitanCantik rupa itu biasa
Kaya harta ttidak mengapa
Tidak di sangka waktu telah tiba
Mari kita tutup acara dengan berdoaAwali pagi dengan basmalah
Akhiri mengucap hamdalah
Semoga dikasih ilmu yang berkah
Menjadi penghuni di alam barzahMakan manggis dibuang kulitnya
Bauh semangka merah warnanya
Mohon maaf kesalahan
Semoga kita dapat berjumpa lagiKe Kota Baru naik sepeda
Pulangnya naek kuda
duhai bapak/ ibu-ibu sekalian
Marilah memafkan kesalahan
Nah Sekian ulasan dari kami materi tentang Pantun Penutup Pidato, semoga apa yang sudah kami sampaikan diatas dapat dupahami dan bisa menghibur kita semua, sekian dan terima kasih.
Artikel lainnya: