Rumus.co.id – Pertemuan sebelumnya kita sudah membahas mengenai hukum hess. Pertemuan kali ini kita akan membahas pembahasan yang menarik yaitu kebijakan fiskal mulai dari pengertian, tujuan dan contoh. Simak penjelasan berikut ini.
Daftar Isi :
Pengertian Kebijakan Fiskal
Pengertian kebijakan fiskal adalah kebijakan yang di lakukan oleh pemerintah dengan meningkatkan atau mengurangi pendapatan dan belanja negara sabagai bentuk pencapaian tujuan yang di harapkan. Misalnya mengurangi jumlah pengangguran atau pun menciptakan pertumbuhan ekonomi sebagai terget. Instrument utama dalam kebijakan ini adalah pengeluaran pemerintah dan pajak.
Kebijakan fiskal bisa di katakana sama dengan kebijakan meneter. Karena sama-sama mengatur jumlah uang negara yang beredar, yang membedakan adalah kebijakan fiskal lebih menekan pada pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah.
Suatu kebijakan pemerintah dalam mendapatkan dana-dana untuk kebijaksanaan yang di ambil pemerintah dalam melaksanakan pembangunan. Kebijakan fiskal berperan dalam penerimaan atau pengeluaran negara.
Dalam kebijakan pemerintah mengendalikan penerimaan dan pengeluaran negara, misalnya APBN. Kebijakan fiskal mempunyai dua aspek :
- Aspek Kuantitatif adalah berhubungan dengan jumlah uang yang harus ditarik atau dibelanjakan,
- Aspek Kualitatif adalah jenis – jenis pajak, pembayaran misalnya pembayaran dan subsidi.
Ada beberapa kebijakan yang di ambil pemerintah terkait dengan kebijakan misalnya kebijakan ekonomi, kebijakan diskal, kebijakan meneter, kebijakan deficit, dan kebijakan surplus. Berikut ini kita akan membahas lebih mendalam mengenai kebijakan fiskal.
Instrumen Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal juga memiliki beberapa instrumen yang menjadi ciri kahsnya. Berikut ini adalah instrumen kebijakan fiskal antara lain :
1. Anggaran belanja seimbang
Instrument kebijakan fiskal yang pertama adalah anggaran belanja seimbang. Hal ini menggunakan perpaduan antara anggaran deficit dan anggaran surplus, ialah memadukan konsep perngeluran yang banyak dari pada pemasukan. Begitu pula menggunakan konsep pemadukan lebih banyak dari pada pengeluran. Anggaran semilbang menjadi salah satu perantara antara pengeluran anggaran sesuai dengan waktu dan situasi.
2. Pembiayaan fungsional
Instrument kebijakan fiskal yang kedua adalah pembiayaan fungsional. Pembayaan fungsional akan berfokus pada penyesuai an anggaran negara dengan menentukan biaya dan anggaran pemerintah. Tugas penting pembiayaan fungsional adalah menyerap sebanyak-banyaknya tenaga kerja dengan membuka berbagai lapangan pekerjaan baru. Kebijakan ini dipelopori atau dicetuskan oleh A.P Liner.
3. Anggaran defisit atau Kebijakan fiskal ekspansif
Instrument anggaran deficit atau kebijakan fiskal ekspansi adalah instrument yang ke tiga. Kebijakan ini bertujuan untuk memeberikan stimulus pada sebuah perekonomian dengan cara mengupayakan untuk membuat pengeluaran negara untuk belanja dan pembangunana lebih besar daripada pemasukan yang ada selama kurun waktu tertentu.
Tujuan Kebijakan Fiskal
Berikut ini adalah beberapa tujuan kebijakan fiskal antara lain:
- Menciptakan stabilitas perekonomian
- Menciptakan lapangan pekerjaan
- Menciptakan keadilan dalam distribusi pendapatan
- Mencegah dan mengurangi tingkat pengangguran
- Mempertahankan stabilitas harga
- Memacu pertumbuhan ekonomi negara
- Mendorong lajunnya investas
- Untuk mewujudkan keadilan sosial
Contoh kebijakan fiskal
Berikut ini adalah beberapa contoh kebijakan fiskal dalam negara antara lain:
- Mewajibkan kepemilikan NPWP (nomor pokok wajib pajak)
- Melakukan penghematan pengeluaran negara
- Menaikkan jumlah pajak dan jenis pajak
- Melakukan pinjaman negara, misalnya dengan mengeluarkan obligasi pemerintah
Kebijakan Yang Pernah Di ambil Pemerintah Indonesia
Kebijakan fiskal tahun 1999-2000
- Menciptakan rangsangan fiskal
- Memperkuat dan memperketat basis penerimaan anggaran
- Mendukung dan berkontribusi aktif dalam program rekapitalisasi perbankan
- Mempertahankan dan tetap beracuan pada prinsip pembiayaan defisit.
Kebijakan fiskal tahun 2002
- Memperjuangkan volume dan rasio dana dan anggaran yyang diberikan oleh PBD.
- Rasio atau intensitas hutang pemerintah bisa diminimalisir.
Baca Juga:
Demikian Pembahasan yang menarik mengenai kebijakan fiskal mulai dari pengertian, instrumen, tujuan, dan contoh . Semoga artikel ini bisa menambah wawasan serta informasi anda. Semoga artikel ini bisa membantu dan banyak membawa manfaat bagi anda semua yang membacanya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya, kunjungi terus Rumus.co.id banyak artikel menarik disana.