Evaporasi Adalah – Di bumi kita ini terdapat banyak sekali hal-hal yang kompleks dan juga saling berkaitan satu sama lain. Oleh sebab itu, setiap unsur yang ada di bumi memiliki manfaat yang berbeda-beda.
Begitupun dengan berbagai macam bentuk fenomena alam yang sering terjadi di dalam kehidupan kita. Karena, secara umum banyak sekali fenomena alam yang tampak menarik untuk dibahas.
Salah satu fenomena alam yang sangat menarik untuk dibahas adalah Evaporasi atau yang lebih dikenal dengan Penguapan. Bagi kalian yang belum memahami mengenai fenomena alam yang satu ini.
Tenang saja, jangan risau, karena dalam kesempatan yang baik ini Rumus.co.id akan menjabarkan mengenai Penguapan (Evaporasi) secara lengkap dengan hal-hal di dalamnya untuk kalian semua.
Daftar Isi :
Evaporasi Adalah?
Evaporasi adalah suatu proses perubahan bentuk yang terjadi pada benda cair menjadi gas, peristiwa fenomena alam ini disebut juga sebagai Penguapan. Penguapan ini terjadi karena adanya proses perubahan molekul dalam kondisi cair yang secara spontan berubah menjadi gas.
Fenomena alam yang ada diatas, dapat dilihat dari kenyataannya bahwa cairan secara bertahap akan menghilang ketika terkena sinar matahari dan berubah menjadi gas dengan volume yang sangat tinggi.
Perubahan ini terjadi karena air mengalami pemanasan, yang berakibat air mengalami perubahan bentuk. Proses penguapan yang terbesar lebih sering terjadi di laut daripada di darat. Hal ini tentunya di karenakan pasokan air laut tidak terbatas.
Ada juga yang mengungkapkan bahwa Evaporasi merupakan salah satu komponen yang terdapat dalam siklus hidrologi, yang diartikan sebagai peristiwa penguapan air yang terjadi dari permukaan air, tanah dan unsur lainnya.
Proses Terjadinya Penguapan
Evaporation terjadi ketika tingkat penguapan lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat kelembaban. Ketika tingkat penguapan dan tingkat kelembaban sama, maka akan terjadi kejenuhan.
Tingkat kelembaban yang ada di udara biasanya berada pada 100% selama saturasi. Kondensasi, yang merupakan kebalikan dari penguapan, terjadi pada saat jumlah udara jenuh didinginkan di luar titik embun.
Titik embun mengacu pada suhu di mana udara didinginkan di bawah tekanan terus menerus sehingga menjadi air jenuh sepenuhnya. Faktanya, panas menguap dari atmosfer. Ini menjelaskan efek pendinginan dari penguapan air dari kulit pada tubuh manusia.
Baca Juga :
Siklus Hidrologi – Pengertian, Proses, Macamnya, Gambar, Makalah
Kondensasi Adalah
Hidrosfer
Faktor yang Mempengaruhi Penguapan
Dibawah ini terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab dari terjadinya peristiwa penguapan atau Evaporation, yaitu diantaranya adalah :
1. Radiasi Matahari
Pada setiap peristiwa perubahan wujud zat tentunya memerlukan panas laten (latent heat), yang berasal dari sinar matahari dan juga dari tanah.
Radiasi matahari adalah sumber utama panas yang dapat mempengaruhi jumlah penguapan di atas permukaan bumi, namun hal ini sangat bergantung pada letak garis lintangnya dan juga musim.
2. Temperatur
Suhu udara pada permukaan penguapan sangat mempengaruhi laju penguapan. Semakin tinggi suhu udara, maka semakin baik pula udara dapat menyerap uap air.
Semakin tinggi suhu udara yang ada, maka akan semakin tinggi pula energi kinetik molekul air, sehingga lebih banyak molekul air bergerak dalam bentuk uap air ke lapisan udara di atasnya.
Oleh karena itu, di daerah dengan iklim tropis, jumlah penguapan lebih tinggi daripada di daerah uang dengan iklim kutub (iklim dingin). Untuk fluktuasi harian dan bulanan suhu udara yang ada di Indonesia relatif rendah.
3. Kelembaban Udara
Pada saat Evaporasi terjadi, tekanan udara yang ada di lapisan udara, tepatnya berada di atas permukaan air lebih rendah daripada tekanan udara yang ada di permukaan air.
Adanya perbedaan tekanan udara tersebutlah yang menyebabkan penguapan terjadi. Ketika Evaporasi terjadi, uap air bergabung dengan udara di atas permukaan air, hal inilah yang menyebabkan udara memiliki kandungan uap air.
4. Kecepatan Angin
Terjadinya Evaporasi menyebabkan udara yang ada di atas permukaan air menjadi lebih lembab, sampai akhirnya udara menjadi jenuh terhadap uap air dan proses evaporasi pun terhenti.
Agar proses penguapan dapat terus berlanjut, lapisan udara jenuh harus digantikan oleh udara kering. Peristiwa pertukaran tersebut dapat terjadi jika terdapat angin.
Maka dari itu, kecepatan angin menjadi faktor yang sangat penting dalam proses penguapan. Penguapan lebih besar jika terjadi di daerah terbuka serta memiliki banyak angin, dibandingkan dengan wilayah yang dilindungi dan di udara yang tenang.
Jenis – Jenis Evaporasi
Secara umum, Evaporasi dibagi menjadi 3 jenis. Berikut ini merupakan penjelasan dari masing-masing bentuk Evaporasi yang pelu diketahui, yaitu diantaranya adalah :
- Submerged Combustion Evaporation, adalah salah satu bentuk penguapan yang terjadi apabila dipanaskan oleh api yang menyala di bawah permukaan air, dimana gas yang panas akan terlepas melewati cairan tersebut.
- Evaporation Immediately Fired, merupakan salah satu bentuk penguapan yang terjadi apabila ada pengapian langsung, di mana api tersebut akan mendidihkan cairan yang merambat melalui dinding besi atau permukaan yang dipanaskan.
- Steam-heated evaporation, adalah bentuk penguapan yang terjadi apabila ada panas stereo, dengan uap yang terkondensasi akan menjadi sumber panas. Uap mengembun di satu sisi permukaan pemanas dan juga dipindahkan melalui dinding ke cairan mendidih.
F.A.Q
Evaporasi adalah suatu proses perubahan bentuk yang terjadi pada benda cair menjadi gas, peristiwa fenomena alam ini disebut juga sebagai Penguapan.
Penguapan ini terjadi karena adanya proses perubahan molekul dalam kondisi cair yang secara spontan berubah menjadi gas.
Ketika cuaca sedang panas atau kita sedang melakukan kegiatan yang berat, maka tubuh kita akan mengeluarkan cairan berupa keringat. Keringat pada kulit kita menerima energi panas dari luar tubuh dan akhirnya menguap, yang pada gilirannya mendinginkan kita.
Itu dia informasi yang Rumus.co.id sampaikan dalam pembahasan kali ini. Semoga dapat menambah wawasan baru untuk kita semua.